Bahaya markup dan korupsi adalah isu serius yang dapat merugikan banyak pihak. Berikut adalah beberapa dampaknya:
Bahaya Markup
- Kenaikan Harga Tidak Wajar: Harga barang atau jasa yang digelembungkan secara artifisial mengakibatkan pemborosan anggaran.
- Efisiensi Menurun: Sumber daya tidak digunakan secara optimal karena harga yang lebih tinggi dari nilai sebenarnya.
- Kepercayaan Menurun: Pihak-pihak yang terkena markup mungkin kehilangan kepercayaan pada penyedia barang/jasa.
- Persaingan Tidak Sehat: Menyebabkan ketidakadilan dalam persaingan bisnis.
Bahaya Korupsi
- Ekonomi Terganggu: Korupsi dapat mengganggu stabilitas ekonomi dengan menghambat investasi dan pertumbuhan ekonomi.
- Kerugian Negara: Dana publik yang seharusnya digunakan untuk pembangunan diselewengkan.
- Ketidakadilan Sosial: Meningkatkan kesenjangan sosial karena dana publik tidak mencapai pihak yang membutuhkan.
- Menurunkan Moralitas: Menciptakan budaya korupsi yang merusak moral masyarakat dan organisasi.
- Kerugian Reputasi: Negara atau organisasi yang dikenal korup akan kehilangan kepercayaan dan reputasi baik di mata publik maupun internasional.
Upaya pemberantasan korupsi dan markup perlu dilakukan secara konsisten dengan memperkuat regulasi, pengawasan, dan penegakan hukum.