Jika sekolah abai dalam mengadakan kegiatan POMG, beberapa dampak negatif yang mungkin terjadi antara lain:
- Kurangnya Kemitraan Rumah-Sekolah: Tanpa kegiatan POMG yang teratur, kemitraan antara orang tua dan sekolah bisa menjadi lemah. Ini dapat mengurangi dukungan dan partisipasi orang tua dalam mendukung pendidikan anak-anak mereka di sekolah.
- Kurangnya Informasi dan Komunikasi: Orang tua mungkin tidak mendapatkan informasi yang cukup tentang kemajuan akademis anak-anak mereka, perkembangan perilaku, atau hal-hal penting lainnya yang terkait dengan pendidikan mereka. Ini dapat menghambat orang tua dalam memberikan dukungan yang tepat di rumah.
- Kesulitan dalam Menangani Masalah: Tanpa forum yang disediakan oleh POMG, masalah atau tantangan yang dihadapi oleh murid, baik dari segi akademis maupun perilaku, mungkin tidak bisa dibahas secara menyeluruh. Hal ini bisa menghambat upaya sekolah dalam memecahkan masalah yang muncul.
- Kurangnya Partisipasi Orang Tua: Orang tua mungkin merasa tidak terlibat dalam proses pendidikan anak mereka jika tidak ada kesempatan untuk berpartisipasi dalam kegiatan seperti POMG. Hal ini dapat mengurangi dukungan dan perhatian orang tua terhadap perkembangan anak-anak mereka.
- Kurangnya Perbaikan dan Pengembangan: Diskusi dan masukan dari orang tua dalam kegiatan POMG sering kali membantu sekolah untuk meningkatkan sistem pendidikan mereka, menangani masalah yang ada, dan mengembangkan program yang lebih baik. Tanpa itu, sekolah mungkin kesulitan untuk melakukan perbaikan yang diperlukan.
Secara keseluruhan, kegiatan POMG sangat penting untuk membangun hubungan yang kuat antara rumah dan sekolah, serta untuk mendukung perkembangan akademis dan sosial-emosional murid. Abaikan kegiatan ini dapat berdampak negatif pada seluruh komunitas sekolah dan menciptakan kesenjangan dalam pendidikan anak-anak.
